ROHIS Tempat Persemaian Bibit Radikalisme Dan Fundamentalisme Di Indonesia

Wakil Direktur SETARA INSTITUTE, Bonar Tigor Naipospos, pernah menyampaikan hasil risetnya di acara Indonesia Morning Show, NetTv. Riset dilakukan di Jakarta (76 Sekolah) dan di Bandung (38 Sekolah). Riset tsb, katanya, menghasilkan data : 75% pelajar tahu apa itu ISIS dan di antara siswa yang tahu ttg ISIS tersebut, beberapa siswa menyetujui apa yang diperjuangkan oleh ISIS.

Tentu saja, apapun hasilnya, hasil riset yang dilakukan oleh Setara Institute layak untuk sangat tidak dipercaya. Karena beberapa kali sudah terbukti riset yang dilakukan adalah Riset Bodong yang hanya pantas dibuang ke tempat sampah.

Argumentasi Subjektif Mentah

Dalam acara tersebut SETARA INSTITUTE berkeinginan agar Kemendikbud mengevaluasi kegiatan ekstra kurikuler sekolah ROHIS (Rohani Islam) dan berharap mendikbud untuk membekukan ROHIS karena ROHIS dianggapnya sebagai tempat persemaian bibit radikalisme dan fundamentalisme di Indonesia.

Tentu saja ABABIL - ABG Labil - pun akan menganggap si Bonar ini terlalu mengeneralisir kesimpulannya. Akibat kebenciannya terhadap apapun yang berbau Islam, dia tidak lagi mampu melihat telah jutaan siswa mendapatkan pendidikan positif dari ROHIS. Salah satu contohnya adalah; bagaimana menjadi Muslim yang baik yang mencintai Alloh dan RosulNya sehingga juga mencintai sesamanya serta mencintai bangsa dan negaranya.

Seorang Netizen asal Medan, Darwin Siregar, merasa sangat dipermalukan dengan kebodohan si bonar tigor naipospos. Inilah komentarnya :